Ajag (Cuon alpinus)


Ajag (Cuon alpinus) adalah anjing hutan yang hidup di Asia, terutama di wilayah selatan dan timur. Ajag tidak sama dengan serigala.
Ajag merupakan anjing asli Nusantara, terdapat di pulau Sumatra dan Jawa, mendiami terutama kawasan pegunungan dan hutan. Anjing kampung dan yang lainnya yang biasa dijadikan peliharaan di Indonesia, sebenarnya merupakan anjing impor yang berasal dari daerah lain. Ajag berperawakan sedang, berwarna coklat kemerahan. Di bagian bawah dagu, leher, hingga ujung perut berwarna putih, sedangkan ekornya tebal kehitaman.
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom   : Animalia
Filum        : Chordata
Kelas        : Mamalia
Ordo        : Karnivora
Famili       : Canidae
Genus       : Cuon
Spesies    : Cuon alpinus

Ajag biasa hidup bergerombol dalam lima hingga dua belas ekor, tergantung lingkungannya. Namun, pada keadaan tertentu, ajag dapat hidup soliter (menyendiri), seperti yang ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser.
Hewan ini termasuk hewan yang lebih aktif di malam hari, walaupun tidak sepenuhnya aktifitasnya dilakukan di malam hari. Suara lolongnya terdengar jelas dan keras sedang suara salakannya terdengar lembut.
Ajag termasuk salah satu binatang langka di Indonesia yang populasinya semakin menurun dan terancam kepunahan. Oleh IUCN Redlist, anjing hutan asli Indonesia ini dikategorikan dalam status konservasi endangered (Terancam Punah).
Ajag (Cuon Alpinus)
`

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar